Tangerang - Plt. Direktur Jenderal Pemasyarakatan Reynhard Silitonga meresmikan dapur sehat Lapas Kelas I Tangerang dan Lapas Kelas IIA Cilegon.
"Dapur sehat hadir sebagai wujud nyata pemenuhan hak dasar bagi tahanan dan narapidana berupa pelayanan kesehatan dan makanan yang layak sesuai kebutuhan gizi berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan," ujar Reynhard di Lapas Kelas I Tangerang, Kamis (29/08/2024).
Dapur bersih dan sehat, menurut reynhard bertujuan untuk mencegah terjadinya keracunan makanan, gangguan kesehatan, dan lainnya yang disebabkan oleh makanan untuk warga binaan pemasyarakatan.
Tak hanya meresmikan Dapur sehat, Reynhard Silitonga juga meresmikan Gelanggang Olahraga yang dibangun pada Lapas Kelas I Tangerang. Pembangunan GOR ini hasil sinergisitas dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Reynhard mengapresiasi sinergisitas yang dilakukan Lapas Kelas I Tangerang dengan Kementerian PUPR dalam memenuhi hak rekresional warga binaan pemasyarakatan.
"Pemenuhan hak rekresional tercantum pada UU Nomor 22 Tahun 2022 tentang pemasyarakatan berupa kegiatan aktivitas fisik agar terhindar dari penyakit metabolik," tuturnya.
Gelanggang olahraga ini disebutkan Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Banten Luciana Angelin Narua dibangun dengan luas 880 meter persegi dengan dua lantai.
"Gelanggang olahraga yang dibangun untuk mendorong pembinaan bagi warga binaan ini dibangun dua lantai, dengan lantai pertama untuk lapangan badminton, lapangan tenis dan toilet, serta lantai dua untuk area penonton," jelasnya.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Dodot Adikoeswanto menyebut bahwa dapur pada lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Wilayah Kemenkumham Banten wajib untuk memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi dan sertifikat halal.
"Sebanyak 12 satuan kerja pemasyarakatan di Wilayah Kemenkumham Banten sudah memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi dan 2 satuan kerja sudah memiliki sertifikat halal, tentu kami akan terus mendorong seluruh satuan kerja agar memilikinya," tuturnya. (Humas Kemenkumham Banten)