Serang - Beberapa Lapas dan Rutan di wilayah Banten memiliki potensi yang besar dalam menghasilkan produk hasil karya narapidana yang merupakan hasil pembinaan dari apa yang telah dilaksanakan.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Dodot Adikoeswanto saat membuka Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan dengan Tema “Implementasi Rencana Aksi Percepatan Perjanjian Kinerja Tahun 2024”, Selasa (05/03).
“Kita memiliki hasil produk berupa sepatu, jahe merah, keripik bayam, batik ecoprint, baju WBP, kaos, sajadah, perkakas dapur, mug, sampai dengan gitar akustik. Ini merupakan prestasi yang luar biasa yang harus dapat didorong market penjualannya melalui e-katalog Sektoral Kementerian Hukum dan HAM Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)”, ujarnya.
Dodot Adikoeswanto bilang, sejalan dengan kegiatan pembinaan yang telah dan terus menerus dilaksanakan pada Lapas Rutan maka pemasaran melalui e-katalog sektoral menjadi sebuah keniscayaan yang harus dilakukan karena harus ada balance antara supply and demand. Agar hakikat pemasyarakatan yang tadi disebutkan dapat terwujud dengan baik.
Produksi yang konsisten dan pendapatan serta PNBP yang ditargetkan pun dapat tercapai secara optimal.
“Diharapkan, ke depan, jajaran Pemasyarakatan mampu memasarkan produk melalui e-katalog. Sehingga dapat diketahui berapa jumlah produk yang didaftarkan pada e-katalog, jumlah UPT yang melakukan pembelian pada e-katalog, rekapitulasi transaksi serta kendala dan solusi, ini yang harus saling didorong dan didukung oleh seluruh para Kepala UPT”, ujar Dodot Adikoeswanto.
“Simbiosis mutualisme dan sinergitas produk yang dihasilkan antar UPT harus dibangun menjadi sebuah ekosistem yang saling membutuhkan dan menguntungkan”, pungkasnya.
Terselenggara di Horison Ratu Ultima Serang, kegiatan diikuti oleh Perwakilan 19 (sembilan belas) Satuan Kerja di lingkungan Kemenkumham Banten. Turut hadir, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Jalu Yuswa Panjang dan Kepala Satker Pemasyarakatan wilayah Serang Raya. (Humas Kemenkumham Banten)