Kab. Serang - Pelayanan publik harus mengedepankan persoalan pelayanan berbasis HAM. Pelayanan yang baik berbasis HAM, akan menimbulkan kepercayaan dari publik. Pelayanan Publik berbasis HAM ini juga harus diterapkan pada Kabupaten, Kota, bahkan Desa.
Sebagai langkah awal persiapan Penilaian Desa Wisata Ramah HAM untuk desa-desa wisata di Wilayah Banten, Kantor Wilayah Kemenkumham Banten melalui Bidang HAM bersama dengan rombongan Ditjen HAM meninjau langsung Desa Wisata.
Memulai kunjungannya, Selasa (30/08/2022), rombongan menuju Desa Cikolelet yang terletak pada Kab. Serang. Desa wisata yang meraih penghargaan sebagai 50 Desa Wisata Nasional Terbaik, ini menonjolkan 4 (empat) poin terbaiknya. Pertama adalah Ekonomi Kreatifnya, kedua Tradisi Budayanya, Ketiga Kesenian Tradisionalnya dan terakhir Wisata Alamnya.
"Desa cikolelet saat ini sedang gencar berinovasi sebagai desa wisata yang turut melibatkan seluruh peran masyarakat di dalamnya. Tentunya selain bertanggungjawab dalam pelestarian alam, kami turut berusaha untuk menciptakan desa wisata yang berbasis pada penegakkan Hak Asasi Manusia," ujar Ajat Lurah Desa Cikolelet saat memaparkan inovasi dan profile dari Desa Cikolelet.
Memberikan keterangannya kepada tim humas, Direktur Diseminasi dan Penguatan HAM, Sri Kurniati Handayani Pane menyatakan bahwa sudah menjadi kewajiban dalam menjalankan Hak Asasi Manusia termaksud di dalamnya Desa. Perlindungan dan pemenuhan itu harus mencapai hingga ke level daerah dan mendorong lebih banyak kabupaten, kota dan desa ramah HAM terbangun di Tanah Air.
Ia pun melanjutkan diselenggarakan Desa Wisata Ramah HAM dengan maksud sebagai upaya pemerintah melalui pemerintah daerah sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat untuk meningkatkan peran dan tanggung jawab dalam penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan dan pemajuan HAM di wilayah.
"Semoga desa-desa di Wilayah Banten termaksud di dalamnya Desa Wisata Cikolelet dan Desa Cilewengi dapat menjadi desa wisata ramah HAM dan Pemerintah Provinsi dapat membantu mengekspos produk- produk UMKM hasil buatan masyarakat sekitar," tandasnya (Humas Kanwil Banten)