Kabupaten Serang - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly, menyampaikan pesan penting kepada ratusan peserta yang hadir dalam Satu Jam Bersama Menkumham “Anak Kolong Menjemput Mimpi”, Kamis (26/10).
“Steven R. Covey mengatakan, there are 4 L yang harus saudara perhatikan untuk menjadi sukses,” ujar Yasonna saat menjadi Pembicara Kunci dalam acara yang digelar di Grand Auditorium UNTIRTA itu.
Yang pertama adalah to Live (untuk hidup). Untuk hidup kita harus berjuang memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti makan, minum, dan berjuang untuk kehidupan fundamental kita, sebagai insan/human being.
Sebagai makhluk sosial/social being, tidak cukup hanya untuk hidup, hidup juga butuh to Love (mencintai), mencintai orang tua dengan sepenuh hati, saudara, keluarga, rekan kerja, lingkungan, dan mencintai anak bangsa yang lain.
“Kalau hanya berpikir hanya diri sendiri, saudara tidak akan berhasil di kemudian hari. Cinta akan mengalahkan kebencian, cinta akan mengalahkan dendam. Dalam kehidupan sosial kita, kita harus terus mengasah Cinta kasih, dalam artian menyayangi sesama. Menyayangi Tidak hanya terbatas menyayangi keluarga, di dalam lingkungan saudara perlu membangun hal-hal seperti ini agar terwujud team work yang kuat,” tandas Yasonna.
Kemudian Yasonna mengingatkan kepada para peserta, jangan pernah berhenti to Learn (belajar). Belajar adalah proses ‘on going’ yang terus dilakukan dalam kehidupan. Jika ingin berhasil, Yasonna menasehati untuk tidak pernah berhenti belajar.
“Keep learning. Dimanapun, sampai kapanpun, saudara harus belajar. Perbaiki diri saudara dengan terus belajar,” ucap Yasonna.
Dan poin ke empat, lanjut Menkumham, adalah to leave a Legacy (peninggalan yang berharga), meninggalkan legacy dalam setiap jejak-jejak di mana saudara berada.
“What ever you are, leave a legacy. Harimau mati meninggalkan belang, kita mati meninggalkan legacy,” kata Yasonna.
Tak cukup, Yasonna juga turut mengutip perkataan Warren Buffett tentang 3 (tiga) kunci yang dibutuhkan untuk menjadi sukses.
“Seorang ahli finansial Warren buffet mengatakan, kalau saya hendak menggaji seseorang di perusahaan saya, maka yang saya butuhkan adalah tiga hal, yang pertama adalah intelligence (kecerdasan),” ujar Yasonna.
Kemudian yang ke dua, Energy/the power to work. Selain kecerdasan, dibutuhkan pula kemauan untuk berkinerja dan tidak perhitungan dalam bekerja.
“You have to have energy to work, jika tidak kamu akan kalah dalam kompetisi” ucap Yasonna.
Baru yang ke tiga, lanjut Menkumham, Integrity (integritas). Integritas merupakan yang terpenting dan utama.
“Dalam integritas ada kejujuran. Kalau seseorang punya kecerdasan dan energi, tetapi tidak punya integritas, kemungkinan besar dia malah memberikan daya rusak yang besar. Tapi kalau dia punya kecerdasan, energi, dan integritas, dia pasti memiliki daya kontributif yang besar. Remember these intelligence, energy, integrity,” terang Yasonna.