Serang - Berharap kepada Allah SWT merupakan salah satu syu'abul iman atau cabang-cabang iman. Dalam Islam, berharap kepada Allah disebut dengan istilah Raja'. Secara etimologi, Raja’ berasal dari kata rajaa-yarjuu-raja'an yang berarti mengharap dan pengharapan. Secara istilah, Raja' artinya berharap untuk memperoleh rahmat dan karunia Allah SWT.
Ustad Holillurahman dalam Kamis Taqwa yang digelar Kanwil Kemenkumham Banten, Kamis (11/01), menyampaikan maka apabila kita memiliki harapan kepada sesama manusia, kembalilah berharap itu kepada Allah SWT. Kenapa? Karena kalau kita terlalu berharap pada manusia, kita pasti akan kecewa.
Lalu, bagaimana sifat seseorang yang memiliki sifat Raja'? Tanda-tanda berharap kepada Allah pada seorang muslim salah satunya adalah bersemangat untuk menggapai rahmat-Nya.
Kendati seseorang memiliki banyak dosa, tetapi ia optimistis bahwa Allah SWT adalah maha pengampun, pengasih, dan penyayang. Allah SWT pasti akan mengampuninya, selama seseorang tersebut mau bertobat dengan bersungguh-sungguh.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Az-Zumar:53 yang berbunyi "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.”
Terselenggara di Masjid An-Nafii Kanwil Kemenkumham Banten, kegiatan diikuti oleh Pejabat Administrator, Pengawas, JFT dan JFU serta PPNPN di lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten.