Serang – Seorang muslim diwajibkan untuk senantiasa meningkatkan kapasitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan seorang muslim dapat dilakukan dengan berbagai perbuatan maupun kegiatan, salah satunya adalah mengikuti majelis ilmu.
Majelis ilmu adalah salah satu tempat yang cocok bagi umat muslim untuk mengembangkan diri dalam bidang pengetahuan agama. Islam adalah agama ilmu. Banyak ayat Alquran dan hadis Nabi Muhammad SAW yang menekankan keutamaan menuntut ilmu, baik ilmu pengetahuan umum serta ilmu agama. Dengan memiliki bekal ilmu umum akan mampu membawa umat kepada kesejahteraan hidup di dunia, sementara ilmu agama menjadi pembimbing mencapai derajat tinggi di akhirat kelak.
sebagaimana hadis Rasulullah SAW: “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim)
Kajian inilah yang disampaikan Ustad Jumardan dalam Pembinaan Rohani Pegawai Kamis Taqwa yang di gelar di Masjid An-Nafii Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Ham Banten, Kamis ( 24/08).
Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Kantor Wilyah Kementerian Hukum dan Ham Banten, Tejo harwanto beserta seluruh pegawai. Dalam kajiannya Ustad Jumardan menambahkan Masjid adalah salah satu tempat yang suci dimana kita melakukan berbagai ibadah untuk Allah SWT. Hal ini tentunya membuat masjid memiliki banyak keutamaan. Membaca dan mempelajari al-Qur’an di masjid adalah amalan penenang hati, mendatangkan rahmat Allah, dan menghadirkan para Malaikat mengelilinginya. Berada dalam masjid memberikan semangat menjadi lebih saleh dan lebih baik dan Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah sholat. Seluruh amalan sholat, baik yang wajib maupun sunnah akan diperhitungkan.
Lebih Lanjut dalam kajiannya Islam juga mengatur adab sopan santun dalam kehidupan sehari-hari, salah satu aturan yang islam tekankan adalah adab makan dan minum, bahwa tidak semua makanan dan minuman halal dikonsumsi oleh umat islam. Makanan dan minuman halal yang masuk ke perut sangat berpengaruh pada banyak hal. Salah satunya yang paling mendasar adalah masalah status dan nilai keimanan kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar saat seseorang makan maka harus berhenti sebelum kenyang. Dengan melaksanakan ajaran Rosulollh insa Alloh kita akan terhindar dari segala keburukan. ( Humas Kanwil Kemenkumham )