Tangerang - Sebanyak 30 (tiga puluh) warga binaan pemasyarakatan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang mendapatkan pelatihan keterampilan barista dan peningkatan soft skill yang diprakarsai oleh Second Chance Foundation, Selasa (22/08/2023).
Pelatihan kemandirian hari ini diselenggarakan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan agar WBP dapat memperoleh kembali posisi sebagai anggota masyarakat yang bebas, bertanggungjawab dan dapat bermanfaat serta memiliki kontribusi pada masyarakat.
Nantinya, ketiga puluh warga binaan pemasyarakatan ini mendapatkan pelatihan barista bersama dengan MAKA Group dan Foundernya yaitu Andanu Prasetyo.
“Tentunya kita semuanya berharap bahwa ilmu dalam pelatihan-pelatihan yang didapat, bisa terus diaplikasikan pada lingkungan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang. Saya merasa bahwa dengan adanya pelatihan kemandirian untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan, dapat menjadi suatu peluang usaha dan bernilai ekonomis,” ujar Evy Amir Syamsudin, Direktur dari Second Chance Foundation di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.
Dalam pembuatan kopi khususnya dalam membuka usaha berkaitan dengan kopi, bukan saja skill teknis yang dibutuhkan, namun juga soft skill. Sebuah kemampuan untuk mengaksikkan dan menghangatkan perbincangan atau situasi dan kondisi. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan CEO MAKA Group, Andanu Prasetyo.
“Dalam membuat kopi yang terpenting adalah dapat membawa kehangatan kepada penikmatnya, jadi jangan mempunyai tujuan untuk menjadi pembuat kopi paling handal namun jadilah manusia yang hangat,” ujarnya.
Pada pembukaan juga dilakukan penyematan secara simbolis kepada warga binaan yang mengikuti pembinaan. Penyematan dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten Tejo Harwanto, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Erwedi Supriyanto, serta Direktur Second Chance Foundation Evy Amir Syamsudin (Humas Kemenkumham Banten)