SERANG – Jumat (16/08) Memasuki hari terakhir kegiatan pekan olahraga dan seni dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 Tahun 2019, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten menggelar berbagai macam perlombaan tradisional seperti makan kerupuk, balap karung , bakiak, dan memasukkan paku ke dalam botol. Suasana gegap gempita kemeriahan dan keceriaan nampak dari raut muka seluruh pegawai yang mengikuti setiap jenis perlombaan.
Tak tanggung-tanggung bahkan jajaran Para Pimpinan Tinggi Pratama mulai dari Kepala Kantor Wilayah Imam Suyudi sampai para Kepala Divisi dan pejabat struktural juga turut mengikuti perlombaan ini yang dipusatkan di Lapangan Upacara Kantor Wilayah.
Kegiatan lomba diawali dengan kelanjutan pertandingan semi final tenis meja dan pertandingann final yang mempertemukan Kepala Kantor Wilayah Imam Suyudi dengan Plt. Kepala Divisi Keimigrasian Yayan Indriana. Selain itu, pada hari ini juga menjadi puncak pertandingan lomba gaple dalam memperebutkan juara. Perlu diketahui bahwa rangkaian perlombaan di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten telah dilaksanakan mulai tanggal 8 Agustus s.d hari ini 16 Agustus 2019.
Pada pertandingan final tenis meja ini, Kakanwil Imam Suyudi berhasil mengalahkan Yayan Indriana 2 set langsung dengan skor yang sangat tipis, ditambah dengan sorak gemuruh dari penonton membuat pertandingan final menjadi semakin menengangkan dan sengit.
Dibawah sinar matahari yang mulai menyengat, kegiatan dilanjutkan dengan perlombaan bakiak disusul dengan cabang perlombaan tradisional lainnya. Suasana semakin pecah saat perlombaan bakiak berlangsung dan para peserta mulai terjatuh menyeimbangkan gerakan kaki dengan anggota tim lainnya. “Selain melatih kerjasama, perlombaan bakiak ini juga melatih kesabaran para pegawai saat terjatuh untuk bangkit lagi. Semoga dengan diselenggarakannya rangkaian perlombaan ini dapat menumbuhkan kembali semangat kebangsaan dan patriotism para pegawai yang nantinya berdampak positif pada kinerja sehari-hari,” Ujar Kakanwil Imam Suyudi. (Humas Kanwil Banten)
