Manis Gurih, Roti Bui Ala Lapas Cilegon Bikin Gagal Move On

WhatsApp Image 2022 09 30 at 22.15.25

Cilegon, INFO_PAS - Roti bui hasil inovasi para warga binaan telah menjadi satu ikon dari sekian banyak kreasi Pembinaan Kegiatan Kerja (Giatja) di bidang tata boga Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon Kanwil Kemenkumham Banten. Gurih manis, bikin nagih. Kalimat itu seketika terucap oleh mereka yang telah menyantap roti yang menawarkan sensasi renyah namun lembut ini.

Untuk yang kedua kalinya, setelah pertemuan pertama di kegiatan reuni Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (KAGAMA) Wilayah Banten, tepatnya pada 16 September 2022. Kali ini, KAGAMA Cilegon kembali memesan setidaknya 50 bungkus Roti Bui ala Lapas Cilegon. Rasa bikin nagih yang membuat mereka teringat kembali untuk membeli.

"Hari ini kami kedatangan Ibu Retno, beliau ini salah satu pengurus Koperasi KAGAMA Cilegon. Datang jauh-jauh kesini hanya untuk memesan Roti Bui ala warga binaan kami," ungkap Kepala Sub Seksi Pengelolaan Hasil Kerja Lapas Cilegon, Ade Irawan saat ditemui di Aula Giatja Lapas Cilegon, Jumat (30/09) Siang.

Senada dengan Kasubsi Pengelolaan Hasil Kerja, Kalapas Cilegon Sudirman Jaya, juga mengapresiasi kreativitas warga binaannya yang telah membuktikan diri mampu membuat roti yang lezat, sehingga menarik minat pencintanya.

"Kami bangga dengan kreativitas warga binaan kami. Roti yang lezat ini menjadi bukti, bahwa kelak mereka bebas, dapat bersaing dengan keahlian yang mereka miliki ketika mendapatkan pembinaan di Lapas," ujarnya.

Roti Bui sendiri dijual dengan harga yang ramah di kantong. Perbungkusnya, roti yang terbuat dengan toping moka (kopi susu), dengan butter di dalamnya ini dijual dengan harga Rp3 ribu saja. Harga yang terbilang murah untuk bersaing dengan roti-roti sejenisnya, yang telah memiliki merk dan pasar lebih luas.(kontributor humas)


Cetak   E-mail