Pandeglang – Pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan Orang Asing di Wilayah Provinsi Banten menjadi perhatian serius Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, dalam hal ini Divisi Keimigrasian.
Tidak hanya wilayah-wilayah strategis, pengawasan Orang Asing turut menyasar Wilayah Pesisir Provinsi Banten. Seperti saat Tim Inteldakim Kanwil Kemenkumham Banten menyambangi beberapa Pulau yang berada di Kabupaten Pandeglang, Kota ikonik di Provinsi Banten, tempat lahirnya seni bela diri Debus yang kaya akan kebudayaan dan pesona alamnya.
Di bawah koordinasi Kepala Bagian Program dan Humas (Agus Suryana) serta dan Kasubbid Intelijen Keimigrasian (Arfa Yudha Indrawan), Tim Inteldakim Kanwil melakukan Orang Asing di 3 Wilayah di Pandeglang, yaitu Pulau Oar dan Pulau Umang, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Selasa (28/06).
Pulau Oar menjadi tujuan pertama Tim. Disana, Tim mencari informasi tentangkeberadaan orang asing. Hasilnya, disampaikan bahwa orang asing sudah tidak pernah lagi berwisata ke Pulau Oar semenjak Tsunami menerjang Kecamatan Sumur pada akhir Tahun 2018 lalu.
Selanjutnya, tim bergerak menuju Pulau Umang bertemu dengan Koordinator Pengurus Pulau seluas 5 hektare tersebut. Didapatkan informasi jika Pulau Umang baru buka kembali sejak Agustus 2021. Dan selama rentang waktu tersebut, baru ada dua kali kunjungan dari Warga Negara Asing.
Menutup rangkaian kegiatan, Tim menuju Polsek Sumur untuk meminta informasi terkait keberadaan dan aktivitas Orang Asing di Wilayah Kecamatan Sumur, kabupaten Pandeglang. Kedatangan Tim disambut langsung oleh Kapolsek Sumur (AKP Barmono) didampingi Kanit Reskrim (Aipda Ibnu) dan Kanit Intel (Aipda A. Dimyati).
"Warga Negara Asing di Kecamatan Sumur hanya ada wisatawan. Tidak ada Tenaga Kerja Asing juga Tidak ada perkawinan campur", terang Kapolsek Sumur kepada Tim Inteldakim Kemenkumham Banten. (Humas Kanwil Banten)
