Serang - “Petugas Pemasyarakatan harus berperilaku humanis” itulah pesan yang disampaikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten Masjuno dalam Apel Pagi Pegawai di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon, pagi ini, Selasa (28/6/2022).
Bertindak selaku Pembina Apel, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Masjuno menyampaikan beberapa hal kepada seluruh Pejabat Struktural, Staf, dan Regu Pengamanan di lingkungan Lapas Kelas IIA Cilegon.
Masjuno mengatakan bahwa Lapas Kelas IIA Cilegon saat ini semakin berkembang besar, namun hal ini menjadikan organisasi ini semakin besar kemungkinannya untuk diterpa masalah. Sehingga perlu menjadi lebih kokoh agar apabila diterpa masalah juga menjadi semakin kuat.
“Jadikan setiap permasalahan sebagai pendewasaan bagi organisasi dan seluruh Petugas Pemasyarakatan di dalamnya merupakan unsur penting dari organisasi,” himbaunya.
Ia juga mengingatkan bahwa harus mengikuti berkembangnya era dan juga organisasi itu sendiri, maka organisasi perlu SDM yang merupakan generasi muda harus menjadi individu yang kreatif, inovatif, solutif serta segala kritik dan masukan dari masyarakat bukanlah masalah, namun merupakan potensi.
Saat ini, pengamanan tidak lagi bisa dilaksanakan secara statis, yang artinya pengamanan yang didasarkan kuantitas dan alat. Laksanakan pengamanan secara dinamis dimana jumlah dan alat tidak menjadi persoalan, tapi pembinaan menjadi inti. Lakukan pendekatan secara komunal, laksanakan deteksi dini gangguan kamtib, serta lakukan preventif dalam rangka mencegah timbulnya gangguan kamtib di dalam Lapas.
“Tidak tepat lagi kekerasan menjadi langkah atas sebuah masalah, segala hal mudah menjadi viral. Kekerasan ini tidak hanya kekerasan fisik, tetapi juga kekerasan verbal, ancaman, dan lainnya. Kita harus menjadi lebih adaptif atas berkembangnya era saat ini,” tegasnya. (Humas Kanwil Banten)
