Serang - Pemerintahan modern pada hakekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat, bukan untuk melayani diri sendiri. Memberikan pelayanan kepada publik ini sudah menjadi bagian dari tugas dan fungsi seluruh instansi pemerintahan, termaksud di dalamnya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten yang memberikan pelayanan Hukum dan HAM di Wilayah Banten.
Untuk memberikan pelayanan yang berorientasi kepada publik, Kepala Kantor Wilayah Tejo Harwanto menghimbau setiap jajaran untuk memiliki kinerja yang professional, berintegritas dan ikhlas. Ketiga hal ini merupakan kunci yang harus dimiliki agar berhasil dalam berkinerja.
“Kantor Wilayah Kemenkumham Banten sendiri saya lihat memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat melalui divisi pelayanan hukum dan HAM dengan layanan Administrasi Hukum Umumnya, layanan Kekayaan Intelektualnya dan layanan Keimgrasiannya. Namun, sebagai penilaian kinerja, kanwil juga dipengaruhi oleh kinerja satuan kerja unit pelaksana teknisnya, seperti UPT pemasyarakatan maupun UPT Keimigrasiannya,” ujar Tejo saat menjadi pembina apel pagi, Selasa(28/06).
Sehubungan dengan hal tersebut, Tejo meyatakan bahwa kantor wilayah termaksud mengemban tugas pembinaan satuan kerja dan sebagai bagian dari jajaran Kanwil Kemenkumham Banten, harus melakukan langkah-langkah pembinaan yang lebih lagi. Terlebih, dalam melakukan pekerjaan harus berdasarkan regulasi, kebijakan, dan undang-undang yang berlaku.
“Integritas bukan saja mengenai kejujuran dan keterbukaan, namun juga mengenai kedisiplinan dalam bekerja. Selain bekerja dengan maksimal, kita juga harus memerhatikan lingkungan yang ada di sekitar kita, terlebih lingkungan ruang kerja. Harus diperhatikan kebersihan, keindahan ruangan dimana kita bekerja sehingga akan menghasilkan kesehatan dalam diri. Dengan menjadi lingkungan ruang kerja, akan mewujudkan kesehatan bagi seluruh pegawai yang bekerja di ruangan,” tuturnya.
Terakhir, meskipun telah bekerja secara optimal, menurut Tejo, sebagai manusia biasa, melakukan kesalahan merupakan hal yang manusiawi. Hal ini dikarenakan manusia yang menjadi penilainya.
“Tetap kita lakukan pekerjaan dengan optimal dan maksimal dan kita serahkan seluruh penilaian yang hakiki kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya ( Humas Kanwil Banten)
