Tangerang - Usai menyambangi LPKA Kelas I Tangerang, rangkaian Monitoring dan Evaluasi Lapangan atas pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas di Unit Pelaksana Teknis yang dilakukan Tim Penilai Internal di Wilayah Tangerang Raya kembali berlanjut.
Dan Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang menjadi Unit Pelaksana Teknis ke-dua yang dilakukan Monitoring dan Evaluasi Lapangan pada Rabu (25/5/2022). Kedatangan Tim Penilai Internal Inspektorat Jenderal yang didamping Plh. Kepala Kantor Wilayah (Masjuno) dan Kepala Divisi Administrasi (Sri Yusfini Yusuf) disambut baik dengan diawali semangat yel-yel oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Esti Wahyuningsih beserta jajaran.
Masih dikomandoi oleh Lely Nurachmi selaku Pengendali Teknis, setibanya di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Tim langsung melakukan peninjauan ruang Layanan Kunjungan dan Informasi, Ruang menyusui, Mushola pengunjung, Ruang konfirmasi pengiriman barang, keberfungsian alat layanan SDP Online, Dapur dan Blok hunian warga binaan.
Rupanya, kebersihan dapur dan Blok Hunian Warga Binaan berhasil menarik perhatian Tim Penilai sehingga Tim Penilai Internal (TPI) memberikan apresiasi terhadap kebersihan dapur dan blok hunian warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Tangerang.
Meski demikian, Tim tetap memberikan beberapa arahan dan masukan kepada Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang terkait pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas, diantaranya Sediakan meja dan perlak bayi waterproof di ruang menyusui, Inventarisir BMN yang sudah tidak terpakai untuk diajukan usulan penghapusan sehingga barang BMN lebih tertata rapi serta Alat X-Ray milik Ditjenpas di pintu awal masuk tidak berfungsi agar dipindahkan jika tidak digunakan sehingga tidak menjadi pertanyaan dari Menpan ketika kunjungan lapangan.
"Semangat penyambutan yel-yel tidak terasa, untuknya harus ada chemistry antara jajaran pelaksana dengan pimpinan dalam membangun komitmen", tegas Lely Nurachmi. (Humas Kemenkumham Banten)
