Lapas Pemuda Tangerang Punya Konsep Baru Berikan Pembinaan Kerohanian Islam bagi WBP

IMG 20220124 WA0087

Tangerang – Bekerjasama dengan Yayasan Pondok Pesanten Assidiqiyah dan Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia (PPPI), Pembinaan Kepribadian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang khususnya bidang Kerohanian Islam akan memiliki konsep baru.

Kerjasama ini dituangkan dalam perjanjian yang ditandatangani oleh Kadek Anton Budiharta selaku Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dengan KH. Muhammad Ulil Abshor, Lc, Al-Hafidz selaku Pengasuh Pondok Pesantren Assidiqiyah, serta DR. KH. Tata Taufik selaku Presiden Perhimpunan Pengasuh Pesantren Indonesia.

Penandatanganan Perjanjian Kerjasama disaksikan langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga dan Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Tejo Harwanto. Dengan adanya kerjasama ini, Program pembinaan Agama Islam di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang akan dikategorikan menjadi 3 jenjang pendidikan, yakni jenjang Iqro atau Pemula, jenjang Ibtidaiyah, dan jenjang Mutawassit atau Tsanawiyah. Setidaknya ada 2.007 santri yang akan mengikuti program ini, dengan rincian 1.614 santri jenjang Iqro, 175 santri jenjang Ibtidaiyah, dan 218 santri jenjang Mutawassit atau Tsanawiyah. Nantinya, seluruh santri yang telah menyelesaikan program pembinaan ini akan diberikan sertifikat keahlian yang akan bermanfaat dalam kehidupannya.

Diharapkan, program ini mampu meningkatkan kualitas Warga Binaan Pemasyarakatan, khususnya yang beragama Islam di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang sehingga menjadi manusia yang lebih baik dan memiliki bekal pada saatnya nanti mereka kembali ke masyarakat. (Humas Kanwil Banten)

IMG 20220124 WA0079IMG 20220124 WA0079


Cetak   E-mail