Kemenag Lebak, Puji Peningkatan Pondok Pesantren Rutan Rangkasbitung

IMG 20161008 102209 HDR WEB

Rangkasbitung, INFO_PAS – Utusan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, Kepala Seksi urusan Bimbingan Masyarakat (Kasi Bimas), Haerudin memuji Peningkatan Pondok Pesantren Al-Maghfiroh Rumah Tahanan Negara Klas IIB Rangkasbitung dalam memberikan pembinaan Keagamaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal itu disampaikannya pada saat menghadiri kegiatan Naswir dan Khotmil Qurán Ponpes Al-Magfiroh di lapangan serbaguna Rutan, Sabtu (08/10).

“Kegiatan tersebut juga digelar dalam rangka memperingati Tahun baru islam 1 Muharram 1438 H, kata Kepala Rutan (Karutan) Rangkasbitung,” Sigit Budiyanto dalam pesan singkatnya kepada INFO_PAS.

Haerudin menyampaikan dalam sambutannya bahwa Kerjasama antara Kemenag Lebak dengan Rutan Rangkasbitung benar-benar memberikan faedah. Pasalnya dirinya menyaksikan sendiri secara langsung hasil dari implementasi kerjasama yang telah disepakti 2 bulan lalu tersebut.

“Alhamdulillah, saya bangga karena bisa menyaksikan bagian dari implementasi nyata kerjasama diantara Rutan dan Kemenag Lebak, artinya kerjasama yang disepakti tersebut benar-benar berjalan berdasarkan harapan yang dicita-citakan. Saya menilai kegiatan ini juga sebagai bahan evaluasi pembinaan keagamaan disini, dengan metode Pondok Pesantren dan kegiatan ini menjadikan Pondok Pesantren Al-magfiroh sudah bisa disetarakan dan tidak berbeda dengan pondok pesantren diluar sana,” ujar Haerudin.

Menurutnya, Pondok Pesantren Al-Maghfiroh Rutan Rangkasbitung sudah banyak mengalami peningkatan, baik dari segi kurikulum/ metode ajar maupun kegiatan dan output para santrinya. “Saya melihat langsung contoh perkembangan dan peningkatakannya, santri sudah bisa mengikuti naswir dan khotmil Qurán, semoga ini benar-benar memberikan faedah yang besar terutama sebagai sarana dalam memperbaiki kualitas individu,” harap Haerudin.

“Kami (Kemenag Lebak) akan memfasilitasi dan berupaya agar para santri/ WBP disini bisa melaksanakan dan mendapatkan program Wajib Pendidikan dasar 12 Tahun (Wajar Dikdas), sehingga setelah keluar dari Rutan bisa mendapat bekal berupa ijazah setara Kejar Paket atau sekolah pada umumnya, yang bisa dipergunakan untuk melamar pekerjaan atau untuk hal lain yang bermanfaat bagi WBP tersebut”, Janji Haerudin kepada para WBP, yang disambut riuh tepuk tangan seluruh hadirin.

 

Kontributor: @Pratamadzyogas 

 


Cetak   E-mail