WBP Rutan Rangkasbitung Kunjungi Area Pembibitan Dinas Hutbun

IMG 20161111 100842 HDR1WEB

Rangkasbitung, INFO_PAS – Sebanyak tiga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) didampingi Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Pelayanan Tahanan, Dede Ukmartalaksan, dan staf Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung mengunjungi area pembibitan tanaman kehutanan dan perkebunan di Kp. Kopi Desa Parung, Sajira Kabupaten Lebak, Sabtu (12/11). Ini merupakan tindak lanjut koordinasi dan silaturahmi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) serta implementasi rencana dukungan dan partisipasi Pemerintah Daerah Lebak kepada WBP Rutan Rangkasbitung.

Didampingi oleh Johan selaku Kepala Seksi Bidang Kehutanan Dinas Hutbun, Dede menyampaikan kedatangan mereka ke area pembibitan milik Dinas Hutbun Kabupaten Lebak sebagai implementasi nyata dukungan yang diberikan dinas dan sebagai pembelajaran bagi WBP. “Ini bentuk respon positif dan kami langsung bergerak cepat menindaklanjutinya ke sini dalam rangka pemilihan bibit seperti bibit pohon albasih, alkasih, jabon merah dan putih, pohon mahoni, pohon awi, dan tanaman-tanaman perkebunan lainnya,” terang Dede.

Ia membawa tiga WBP agar mereka bisa melihat, mempelajari, serta menggali cara pembibitan, perawatan, dan proses perkembangan tanaman-tanaman tersebut. “Langkah ini sejalan dengan pengembangan pondok asimilasi menjadi kawasan pembibitan dan agrowisata,” tambah Dede yang pernah menjadi Kasubsi Sarana Kerja di Lembaga Pemasyarakatan Serang.

Senada dengan Dede, Johan dari Dinas Hutbun menyampaikan rasa senangnya telah dikunjungi dan berpartisipasi dalam pembinaan di Rutan Rangkasbitung, terutama untuk pengembangan pondok asimilasi di sana.

“Sesuai arahan dan perintah Kepala Dinas, kami ditugasi membantu rutan dalam pembinaan pondok asimilasi. Apa saja yang dibutuhkan seperti bibit atau teknis lainya akan kami bantu. Semoga bisa menambah motivasi dan keterampilan WBP yang sedang menjalani masa pidana agar memiliki bekal keahlian/keterampilan dibidang perawatan dan pemeliharaan tanaman kehutanan dan perkebunan yang memiliki potensi bisnis tinggi. Jadi, mereka setelah bebas memiliki aktivitas yang jelas dan menguntungkan,” imbuhnya.

Saat dimintai pendapatnya, salah satu WBP, sebut saja SN, menyampaikan dirinya senang bisa berkunjung dan menyaksikan sendiri proses perkembangan tanaman kehutanan dan perkebunan tersebut.

“Pengetahuan yang didapat di area pembibitan milik Dinas Hutbun ini bisa saya implementasikan di pondok asimilasi. Kegiatan seperti ini penting dan kami berharap kegiatan semacam ini bisa kami peroleh dari pihak lainnya,” harap SN.

  Kontributor: Pratamadzyogas

Cetak